Assalamualaikum wr.wb
Apa Kabar saudariku? Bagaimana nih keimanan temen-temen semua? pastinya keimana kita kepada Allah SWT semakin bertambah...shalawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada baginda besar Rasullulah SAW. apa saja sih alat ukur itu?
Volt meter
DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan
DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Konsep
yang digunakan dalam sebuah volt meter DC hampir sama dengan konsep pada ampere
meter. Pada volt meter arus searah atau DC volt meter tahanan shunt atau shunt
resistor dipasang seri dengan kumparan putar magnet permanen (permanent magnet
moving coil) PMMC yang berfungsi sebagai pengali (multiplier). Tahanan Pengali
(Multiplier Resistor) Penambahan sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier),
mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan
pengali membatasi arus kealat ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp).
Sebuah voltmeter arus searah mengukur beda potensial antara dua titik dalam
sebuah rangkaian arus searah dan dengan demikian dihubungkan paralel terhadap
sebuah sumber tegangan atau komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal
alat ukur ini diberi tanda positif dan negatif karena polaritas harus ditetapkan.
Nilai tahanan pengali yang diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan
ditentukan dari gambar berikut, dimana : V = Im (Rs + Rm) Dengan : Im = arus
defleksi dari alat ukur Rm = tahanan dalam alat ukur Rs = tahanan pengali V =
tegangan rangkuman maksimum dari instrumen Gambar Rangkaian Dasar Voltmeter
Arus Searah volt meter dc,teori volt meter,volt meter arus searah,konsep
pengukuran tegangan,mengukur dengan voltmeter,resistor pengali
voltmeter,tahanan pengali volt meter,rumus volt meter,formulasi
voltmeter,perawatan voltmeter dc,volt meter dc,dc voltmeter,voltmeter rangkuman
ganda,rangkaian dasar voltmeter Biasanya untuk batas ukur sampai 500 V pengali
dipasang didalam kotak voltmeter. Untuk tegangan yang lebih tinggi, pengali
tersebut dipasang pada sepasang probe kutub diluar kotak yakni untuk mencegah
kelebihan panas dibagian dalam voltmeter. Voltmeter Rangkuman Ganda volt meter
dc,teori volt meter,volt meter arus searah,konsep pengukuran tegangan,mengukur
dengan voltmeter,resistor pengali voltmeter,tahanan pengali volt meter,rumus
volt meter,formulasi voltmeter,perawatan voltmeter dc,volt meter dc,dc
voltmeter,voltmeter rangkuman ganda,rangkaian dasar voltmeter Penambahan
sejumlah pengali beserta sebuah saklar rangkuman membuat instrumen mampu digunakan
bagi sejumlah rangkuman tegangan. Sebuah voltmeter rangkuman ganda yang
menggunakan sebuah sakelar empat posisi (V1, V2, V3, dan V4 ) dan empat pengali
(R1, R2, R3, dan R4). Nilai dari pada tahanan-tahanan pengali dapat ditentukan
dengan metoda sebelumnya, atau dengan metoda sensitivitas. Sensitivitas
voltmeter Sensitivitas (S), adalah kebalikan dari defleksi skala penuh alat
ukur yaitu: S = 1 / Idp Sensitivitas (S) dapat digunakan pada metode
sensitivitas untuk menentukan tahanan pengali voltmeter arus searah. R = (S x
V) – Rm Dimana : S = sensitivitas voltmeter,ohm/volt V = rangkuman tegangan
yang ditentukan oleh posisi sakelar Rm = tahanan-dalam alat ukur (ditambah
tahanan seri) Rs = tahanan pengali Efek pembebanan Bila sebuah voltmeter dihubungkan
antara dua titik di dalam sebuah rangkaian tahanan tinggi, dia bertindak
sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga memperkecil tahanan ekivalen dalam
bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter akan menghasilkan penunjukan
tegangan yang lebih rendah dari yang sebenarnya sebelum dihubungkan. Efek ini
disebut efek pembebanan instrumen yang terutama disebabkan oleh sensitivitas
rendah. Tindakan pencegahan yang umum bila menggunakan sebuah voltmeter adalah:
Periksa polaritas yang benar. Polaritas yang salah (terbalik) menyebabkan
voltmeter menyimpang kesumbat mekanis dan ini dapat merusak jarum. Hubungkan
voltmeter paralel terhadap rangkaian atau komponen yang akan diukur
tegangannya. Bila menggunakan rangkuman ganda, gunakan selalu rangkuman
tertinggi dan kemudian turunkan sampai diperoleh pembacaan naik yang baik.
Selalu hati-hati terhadap efek pembebanan. Efek ini dapat diperkecil dengan
menggunakan rangkuman setinggi mungkin (dan sensitivitas paling tinggi).
Ketepatan pengukuran berkurang bila penunjukan berada pada skala yang lebih
rendah.
Kalibrasi
Ampermeter Arus Searah (DC) Kalibrasi secara sederhana yang dilakukan pada
ampermeter arus searah. Caranya dapat dilakukan dengan membandingkan arus yang
melalui ampermeter yang akan dikalibrasi (A) dengan ampermeter standar (As).
Langkah-langkahnya ampermeter (A) dan ampermeter standar (As) dipasang secara
seri perhatikan gambar di bawah. Gambar Kalibrasi Ampermeter Arus Searah (DC)
Kalibrasi Alat Ukur Listrik Arus Searah (DC),Kalibrasi Ampermeter Arus Searah
(DC),Gambar Kalibrasi Ampermeter Arus Searah (DC),ampermeter yang sudah
waktunya dikalibrasi,Kalibrasi Voltmeter Arus Searah (DC),Gambar Kalibrasi
Voltmeter Arus Searah (DC),volt meter yang sudah waktunya
dikalibrasi,kalibrasi,kalibrasi alat ukur,kalibrasi volt meter,kalibrasi ampere
meter,cara kalibrasi,cara mudah kalibrasi,cara sederhana klibrasi,kalibrasi
meter dc,cara kalibrasi volt meter,cara kalibrasi amperemeter,mengkalibrasi
volt meter,mengkalibrasi alat ukur,definisi kalibrasi,tujuan kalibrasi,sebab
kalibrasi,alasan kalibrasi,meningkatkan akurasi alat ukur Sebaiknya ampermeter
yang akan digunakan sebagai meter standar adalah ampermeter yang mempunyai
kelas presisi yang tinggi (0,05, 0,1, 0,2) atau presisi tingkat berikutnya
(0,5). Gambar diatas menunjukkan bahwa IA adalah arus yang terukur pada meter
yang akan dikalibrasi, Is adalah arus standar yang dianggap sebagai harga arus
sebenarnya. Jika kesalahan mutlak (absolut) dari ampermeter diberi simbol α dan
biasa disebut kesalahan dari alat ukur, maka dapat dituliskan : \alpha =I_{A}-I_{s}
Perbandingan kesalahan alat ukur (α) terhadap harga arus sebenarnya (Is), yaitu
: α/ Is biasa disebut kesalahan relatif atau rasio kesalahan. DInyatakan dalam
persen. Sedangkan perbedaan atau selisih antara harga sebenanya atau standar
dengan harga pengukuran disebut harga koreksi dituliskan : k =I_{s}-I_{A}
Perbandingan harga koreksi terhadap arus yang terukur (k / IA ) disebut rasio
koreksi atau koreksi relatif dinyatakan dalam persen. Contoh kasus ampermeter
yang sudah waktunya dikalibrasi : Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang
besarnya 20 mA, ampermeter menunjukan arus sebesar 19,4 mA. Berapa kesalahan,
koreksi, kesalahan relatif, dan koreksi relatif. Maka ampere meter tersebut
memiliki nilai : Kesalahan = 19,4 – 20 = – 0,6 mA Koreksi = 20 – 19,4 = 0,6 mA
Kesalahan relatif = -0,6/20 . 100 % = – 3 % Koreksi relatif = 0,6/19,4 . 100 %
= 3,09 % 2. Kalibrasi Voltmeter Arus Searah (DC) Sama halnya pada ampermeter,
kalibrasi voltmeter arus searah dilakukan dengan cara membandingkan harga
tegangan yang terukur voltmeter yang dikalibrasi (V) dengan voltmeter standar
(Vs). Langkah-langkahnya voltmeter (V) dan voltmeter standar (Vs) dipasang
secara paralel perhatikan gambar cara kalibrasi sederhana voltmeter dibawah.
Gambar Kalibrasi Voltmeter Arus Searah (DC) Kalibrasi Alat Ukur Listrik Arus
Searah (DC),Kalibrasi Ampermeter Arus Searah (DC),Gambar Kalibrasi Ampermeter
Arus Searah (DC),ampermeter yang sudah waktunya dikalibrasi,Kalibrasi Voltmeter
Arus Searah (DC),Gambar Kalibrasi Voltmeter Arus Searah (DC),volt meter yang
sudah waktunya dikalibrasi,kalibrasi,kalibrasi alat ukur,kalibrasi volt
meter,kalibrasi ampere meter,cara kalibrasi,cara mudah kalibrasi,cara sederhana
klibrasi,kalibrasi meter dc,cara kalibrasi volt meter,cara kalibrasi
amperemeter,mengkalibrasi volt meter,mengkalibrasi alat ukur,definisi
kalibrasi,tujuan kalibrasi,sebab kalibrasi,alasan kalibrasi,meningkatkan
akurasi alat ukur Voltmeter yang digunakan sebagai meter standar adalah
voltmeter yang mempunyai kelas presisi tinggi (0,05, 0,1, 0,2) atau presisi
tingkat berikutnya (0,5). Pada Gambar cara kalibrasi sederhana voltmeter diatas
, V adalah tegangan yang terukur pada meter yang dikalibrasi, sedangkan Vs
adalah tegangan standar yang dianggap sebagai harga tegangan sebenarnya. Jika
kesalahan mutlak (absolut) dari voltmeter diberi simbol α dan biasa disebut
kesalahan dari alat ukur, maka dapat dituliskan : \alpha =V-V_{s} Perbandingan
besar kesalahan alat ukur (α) terhadap harga tegangan sebenarnya (Vs), yaitu :
α/ Vs disebut kesalahan relatif atau rasio kesalahan dinyatakan dalam persen.
Sedangkan perbedaan harga sebenanya atau standar dengan harga pengukuran
disebut koreksi dapat dituliskan : k =V_{s}-V Demikian pula perbandingan
koreksi terhadap arus yang terukur (k / V ) disebut rasio koreksi atau koreksi
relatif dinyatakan dalam persen.
Syukron jazakumullah bikhair...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar